Seperti biasa, bulan dalam islam diawali dengan penampakan hilal atau terlihatnya bulan sabit. Bulan baru astronomis(ijtima‘) untuk Sya’ban 1434 H terjadi pada hari Sabtu, 8 juni 2013 jam 15:56 UT atau jam 22:56 WIB. Pada Sabtu petang, tidak akan ada yang bisa melihat bulan sabit baru ini di seluruh dunia.
Pada petang hari Ahad, 9 Juni 2013, wilayah Amerika Selatan dan Tengah serta sebagian Amerika akan bisa melihat bulan sabit Sya’ban ini dengan mudah. Untuk wilayah Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan bulan sabit hanya akan bisa dilihat jika cuaca amat cerah atau dengan bantuan alat optis (teropong atau teleskop).
Di Indonesia, ketinggian bulan sabit pada petang hari Ahad, 9 Juni 2013 sudah mencapai sekitar 8 derajat saat matahari terbenam. Meskipun sebagian perhitungan menyatakan sudahimkan ru’yat (bisa dilihat) namun peta di bawah ini menunjukkan kesulitan yang akan dihadapi para perukyat hilal di Indonesia. Kita tunggu laporannya.
Pada Senin petang keesokan harinya, barulah bulan sabit bisa dilihat dengan mudah di seluruh dunia.
Peta Kemungkinan Terlihatnya Hilal Sya’ban 1434 H
Awal Bulan Sya’ban 1434 H
Menurut perhitungan yang hasilnya tertuang dalam berbagai kalender hijriyah, awal bulan Sya’ban 1434 H adalah sebagai berikut:
- Ummul Qura, Arab Saudi: 10 Juni 2013
- Lajnah Falakiyah NU: 10 Juni 2013 (isti’mal, penggenapan 30 hari bulan Rajab)
- PERSIS: 10 Juni 2013 (perhitungan imkanur ru’yat)